Kamis, 27 Mei 2010

MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA

by SRIDARA DSOFINA MUFNI (0705084)

PENDAHULUAN
IDENTIFIKASI MASALAH
Pembelajaran sangat berkaitan dengan proses penyampaian informasi sehingga menciptakan suatu pengetahuan. Proses yang digunakan guru sangat mempengaruhi waktu yang digunakan siswa untuk mengolah informasi menjadi sebuah pengetahuan. Cara dan teknik yang digunakan sangat memegang peranan penting. Oleh karena itu seorang guru dituntut bisa menggunakan media guna meningkatkan kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, sebagai seorang yang kreatif dan inovatif seorang guru dituntut untuk bisa menciptakan media tersebut.
Saat ini disayangkan sekali banyak guru yang tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran dengan alasan keterbatasan dana untuk membeli media. Melihat dari fenomena itu saya menyimpulkan bahwa terdapat kesalahpahaman tentang pengertian akan media pembelajaran. Banyak guru yang beranggapan bahwa media pembelajaran adalah peralatan elektronik atau seperangkat teknologi, padahal media pembelajaran tidak hanya itu. Banyak hal lain yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran asalkan memenuhi karakteristik media pembelajaran.
Oleh karena itu saya ingin berbagi pengetahuan tentang media pembelajaran sederhana yang dapat dibuat sendiri dan tidak membutuhkan dana yang besar karena memanfaatkan barang bekas yang ada disekitar kita. Pengetahuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru-guru demi meningkatkan kemampuan belajar siswa dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Sebelum membuat media pembelajaran, kita terlebih dahulu harus mengetahui beberapa hal berikut ini :
1. Hakikat media pembelajaran,
2. Karakteristik media pembelajaran ,

3. Jenis-jenis media pembelajaran

4. Contoh media pembelajaran sederhana


Hakikat Media Pembelajaran
Secara harfiah kata media dalam “media pembelajaran” secara harfiah berarti perantara atau pengantar; sedangkan kata pembelajaran diartikan sebagai suatu kondisi yang diciptakan untuk membuat seseorang melakukan suatu kegiatan belajar”. Dari arti diatas media pembelajaran diposisikan wahana peyalur pesan atau informasi untuk mengkondisikan sesoran untuk belajar.
Dengan demikian, media pembelajaran memberikan penekanan pada posisi media sebagai wahana penyalur pesan atau informasi belajar untuk mengkondisikan seseorang untuk belajar. Dengan kata lain, pada saat kegiatan belajar berlangsung bahan belajar (learning matterial) yang diterima siswa diperoleh melalui media. Hal ini sesuai dengan pendapat Lesle J. Briggs (1979) yang menyatakan bahwa media pembelajaran sebagai “the physical means of conveying instructional content..book, films, videotapes, etc. Lebih jauh Briggs menyatakan media adalah “alat untuk memberi perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar. Sedangkan mengenai efektifitas media, Brown (1970) menggaris bawahi bahwa media yang digunakan guru atau siswa dengan baik dapat mempengaruhi efektifitas proses belajar dan mengajar.

Karakteristik Media Pembelajaran
Menurut Gerlach & Ely (1971) ada tiga karakteristik / ciri media pembelajaran, diantaranya :
a. Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan dan merekontruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket computer, CD, dam film. Suatu objek yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan kamera atau video kamera dengan mudah dapat direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan. Dengan cirri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pad stu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.

b. Ciri manipulative (Manipulative Property)
Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Dengan ciri ini kita bisa mentransformasi suatu kejadian atau objek

c. Ciri Distributif (Distributive Property)
memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan secara bersamaan disajikan kesejumlah orang dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu

Jenis-jenis Media Pembelajaran

Pengelompokan tersebut dapat kita simpulkan bahwa media terdiri atas :

1. Media visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, yang termasuk kelompok visual, seperti foto, gambar, poster, grafik, kartun, liflet, buklet, torso, film bisu, model 3 dimensi seperti diorama dan mokeup.

2. Media Audio : adalah media yang hanya dapat didengar saja, seperti kaset audio, radio, MP3 Player, iPod.

3. Media Audio Visual : yaitu media yang dapat dilihat sekaligus dapat didengar, seperti film bersuara, video, televisi, sound slide,

4. Multimedia : adalah media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap seperti suara, animasi, video, grafis dan film. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer (CBI).

5. Media Realia : yaitu semua media nyata yang ada dilingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti tumbuhan, batuan, binatang, insektarium, herbarium, air, sawah dan sebagainya. Media pembelajaran sederhana termasuk jenis media realia.

Minggu, 23 Mei 2010

Contoh Media Pembelajaran Sederhana

Contoh Media Pembelajaran Sederhana

• Membuat media pembelajaran untuk simulasi mata pelajaran fisika pokok bahasan tekanan hidrostatik, seperti ingin mengetahui tekanan hidrostatik, kita bisa menggunakan botol plastik bekas dan slang plastik. Seperti pada gambar berikut ini :


• Media pembelajaran sederhana yang digunakan pada simulasi mata pelajaran Fisika pokok bahasan tentang tekanan Hidrostatik. Dengan menggunakan botol minuman plastik, bisa dibuat sebuah media pembelajaran sederhana.
Berikut ini contoh gambarnya:



Langkah-langkah simulasinya :
1. Masukan air/minyak ke dalam botol


2. Ukur jarak lobang ke permukaan air
3. Buka lobang satu persatu

4. Hitung panjang pancaran dari lobang, dimulai dari lobang 1 sampai lobang ke 5


• Media pembelajaran sederhan pada mata pelajaran fisika pokok bahasan hokum pascal.

Langkah-langkahnya yaitu :
1. Sediakan perlatan berupa, selang, suntikan bekas, zat cair(minyak atau air)

2. Masukan minyak ke dalam selang dengan suntikan sampai terisi penuh.

3. Tempelkan kedua suntikan pada kedua ujung selang sesudah salah satu suntikan diisi minyak 4. Tekan suntikan yang berisi minyak
5. Catatlah dan lihat apa yang terjadi pada suntikan yang kosong


• Begitu juga dengan bola lampu bekas yang dapat dipakai untuk menunjukkan pemuaian zat cair. Caranya, isi penuh bola lampu tersebut dengan air yang dicampur dengan tinta , lalu tutup bola lampu dengan gabus berlubang. Masukkan pipet bekas ke dalam lubang gabus tersebut. Alhasil, bila bola lampu dipanaskan di atas api, seketika akan terlihat air naik melalui pipa pengisap tersebut. Kenaikan air tersebut merpakan sebuah simulasi dari pemuaian zat cair.



KESIMPULAN

Media pembelajaran sederhana dapat menjadi salah satu bukti kreatifitas guru dalam mengembangkan dan sebagai upaya untuk meningkatkan minat belajar siswa. Pembuatan media pembelajaran sederhana mudah dan terjangkau dilihat dari segi biaya karena bisa diperolah dari barang bekas yang ada di sekitar kita. Media pembelajaran sederhana bisa menjadi alternative pilihan dalam merancang suatu media pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran sederhan diharapkan tidak ada lagi guru yang tidak menggunakan media pembelajaran karena alas an keterbatasan dana.



untuk mendapatkan file ini silakan klik download